Yayasan Sarana Wana Jaya

Info Puskashut Agustus Tahun 2021

Indonesia adalah negara yang kaya raya, memiliki 7,81 juta km2 luas wilayah, 3,2 juta km2 perairan laut, 2,55 juta km2 zona ekonomi eksklusif (ZEE), 80.791 km garis pantai, 28-50 type ekosistem, 1.128 suku bangsa, dan 1.158 bahasa. Hutan konservasi di Indonesia seluas 27 juta ha, di dalamnya terdapat berbagai jenis potensi wisata seperti pendakian gunung, air terjun, selusur gua, panorama alam, danau/waduk, dan wisata bahari. Di Indonesia terdapat 10 destinasi wisata prioritas yang diharapkan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara, tiga diantaranya adalah Taman Nasional (TN), yaitu TN Wakatobi di Sulawesi Tenggara, TN Kepulauan Seribu di Jakarta, dan TN Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur. Bila dikelola secara komersial, potensi wisata hutan konservasi akan menjadi sumber utama Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kelompok Pemanfaatan Sumber Daya Alam, jenis Jasa Lingkungan Wisata Alam.
Namun destinasi wisata yang memiliki beragam potensi menarik tidak selalu menjadi pilihan utama bagi wisatawan untuk berkunjung, karena ada sejumlah unsur yang juga menjadi pertimbangan bagi wisatawan ketika menentukan tujuan wisata. Dalam dunia pariwisata dikenal unsur 3A pariwisata yaitu attractiveness (daya tarik), amenity (fasilitas), dan access (akses): daya tarik utama destinasi wisata, fasilitas pendukung destinasi wisata, dan aksesibilitas yang berkaitan dengan akses wisatawan bila hendak berkunjung.

Exit mobile version