Bencana alam seperti banjir, rob, pencemaran udara, air dan tanah, perubahan iklim dan perubahan cuaca yang ekstrim, serta bencana lainnya terjadi dimana-mana. Kerusakan lingkungan tidak hanya menyebabkan terjadinya krisis lingkungan, tetapi juga menyebabkan krisis sosial, krisis ekonomi, krisis energi dan sumberdaya, serta krisis-krisis lainnya yang cukup serius. Kerusakan lingkungan dan kemiskinan dapat diakibatkan oleh perilaku keserakahan, konsumsi yang berlebihan, dan tindakan2 yang mengabaikan kelestarian lingkungan.
Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan diperlukan komitmen kuat dan melakukan aksi-aksi nyata untuk menerapkan pendekatan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan ekonomi hijau (green economy), yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan secara selaras, adil dan berkelanjutan.