Luas kawasan hutan Indonesia 125,79 juta ha atau 63,2% dari luas daratan termasuk didalamnya kawasan hutan di perairan sekitar 5 juta ha. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB Nasional hanya sebesar 0,66% (Bappenas, 2023). Namun demikian potensi ekonomi karbon Indonesia diperkirakan mencapai US$ 565,9 Miliar atau sekitar Rp. 8 Ribu Triliun, sebagian terbesar bersumber dari sumberdaya hutan. Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 yang dicanangkan PBB tahun 2015, hutan dapat berperan besar dalam pencapaian 10 dari 17 tujuan yang ditetapkan terutama terkait dengan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi, infrastruktur dan penanganan perubahan iklim.

 

Potensi serta peran hutan dan kehutanan Indonesia sesungguhnya merupakan pilar penting pembangunan nasional utamanya adalah:

 

1). Penyangga sistem kehidupan dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS) serta pengendalian bencana alam banjir, tanah longsor, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan

2). Penghasil aneka ragam komoditi yang bernilai sangat tinggi antara lain produk hilirisasi industri hasil kayu dan hasil hutan bukan kayu (HHBK), pangan, sandang, papan, ekowisata, penghasil oksigen, jasa air, jasa karbon, panas bumi, biodiversitas (flora dan fauna), biomaterial, biochemical, pulp & paper, biofuel, bioenergi dll.)

3). Penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat luas termasuk masyarakat disekitar/didalam hutan melalui aktivitas BUMN/Swasta/Daerah, UMKM dan Koperasi dll., dan

4). Pendukung pembangunan sektor-sektor selain kehutanan terutama pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, perindustrian, pertambangan, infrastruktur, perdagangan, ketenagakerjaan dan keuangan.

 

Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 kedepan, sesuai potensinya yang besar, sektor kehutanan selayaknya mampu berperan nyata sebagai penggerak utama (prime mover role) dalam program Pembangunan Nasional.

 

Tak dapat dipungkiri peran sumberdaya hutan dan sektor kehutanan sangat vital dan strategis sehingga memerlukan kelembagaan dan manajemen yang kuat serta mandiri untuk mengurus dan mengelolanya secara profesional, akuntabel dan berkelanjutan. Guna membahas isu tersebut di atas lebih mendalam, Pusat Pengkajian Strategis Kehutanan (PUSKASHUT), Yayasan Sarana Wana Jaya (YSWJ) menyelenggarakan Webinar dengan topik “Peran Sektor Kehutanan dalam Mendukung Program Pembangunan Nasional”.

Webinar: Peran Sektor Kehutanan Dalam Mendukung Program Pembangunan Nasional

Post navigation


Leave a Reply