Artikel: Kebijakan Ketahanan Pangan dan Kontribusi Sektor Kehutanan

Kebijakan ketahanan pangan dan kontribusi sektor kehutanan

Food security policies and the contribution of the forestry sector

Masalah pangan bukan hanya masalah kehidupan bangsa tetapi juga masalah ketahanan bangsa, dengan demikian sangatlah tepat bila pemerintah mencanangkan program ketahanan pangan. Bahkan dalam kondisi perang, maka bangsa yang akan survive adalah bangsa yang memiliki cadangan pangan yang cukup. Konsep comparative advantage yang menyatakan bahwa negara harus berspesialisasi pada produk yang memiliki keunggulan komparatif, tidaklah berlaku ketika kita berbicara pangan yang merupakan komoditi strategis. Ketergantungan pangan pada negara lain akan sangat berbahaya dalam masa krisis, oleh karena itu memiliki sumber pangan sendiri yang mencukupi amatlah perlu bagi semua negara termasuk Indonesia.
Sampai saat ini Indonesia masih tergantung pada produk impor untuk komoditi yang strategis seperti beras, jagung dan kedelai. Padi, jagung dan kedelai (Pajale) adalah komoditi pertanian prioritas yang dikembangkan secara khusus oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi pangan. Dalam kaitan dengan program ketahanan pangan, maka Kementerian LHK juga mengambil peran aktif baik sebagai penyedia lahan bagi penanaman pangan, maupun melalui program yang secara khusus dikembangkan oleh kementerian dalam ikut meningkatkan produksi pangan di kawasan hutan.
Pentingnya program Ketahanan Pangan yang juga menjadi embanan Kementerian LHK, mendorong Pusat Kajian Strategis Kehutanan (Puskashut), Yayasan Sarana Wana Jaya untuk menyelenggarakan acara Webinar yang bertajuk “Kontribusi Sektor Kehutanan Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan” yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 2 Februari 2021. Tulisan ini merupakan pengantar yang disampaikan pada acara Webinar tersebut.

Selengkapnya klik link berikut.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply