Webinar: Akselerasi Implementasi RAN-GRK Guna Mewujudkan Net Zero Emission Tahun 2045, Mungkinkah ?

Akselerasi implementasi RAN-GRK guna mewujudkan net zero emission tahun 2045, Mungkinkah

Accelerating the implementation of RAN-GRK to realize net zero emissions in 2045, Is it possible?

Profesor Emil Salim pada acara Indonesia Net-Zero Summit 2021 yang diselenggarakan secara daring oleh Foreign Policy Community of Indonesia pada tanggal 20 April 2021 mengusulkan agar Indonesia menerapkan net-zero emission (NZE) yang negatif atau negative zero emission. Hal ini didasarkan
prediksi para ilmuwan bahwa jika tidak dilakukan upaya luar biasa saat ini untuk menurunkan emisi gas-gas rumah kaca (GRK), maka tahun 2050 suhu Bumi akan naik antara 1,5 – 3 derajat Celsius, dan tahun 2100 naik 4 – 8 derajat Celsius.

Dampak dari kenaikan suhu Bumi tersebut, sangat luar biasa yaitu akan banyak makhluk hidup yang mati, tumbuhan dan satwa tak dapat mempertahankan kehidupannya, sementara manusia tak punya kemampuan untuk melakukan substitusi alam dengan teknologi yang dikuasainya. Karena itu para pemimpin di dunia harus memutuskan target penurunan emisi yang signifikan dalam jangka panjang, agar generasi tahun 2050 tidak meminta pertanggungjawaban kita. Dukungan Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dimaksimalkan guna mendukung kebijakan pertumbuhan emisi yang negatif.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di khatulistiwa, akan terkena dampak perubahan iklim yang ekstrim tersebut di atas. Dalam pada itu Menteri PPN/Kepala Bappenas pada acara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dimaksud, memaparkan tentang Pembangunan Rendah Karbon (PRK) dan Net Zero Emission (NZE) menuju ekonomi hijau. Disampaikan ada 4 (empat) skenario NZE untuk tahun 2025,
2050, 2060 dan 2070 melalui PRK. Di dalamnya termasuk estimasi emisi GRK pada sektor energi dan lahan, serta keuntungan ekonomi dari NZE melalui PRK.

Pada 24 Maret 2021, Kementrian Lingkunan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar konsultasi publik untuk dokumen bertajuk Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050) atau Strategi Jangka Panjang Penurunan Emisi Karbon dan Ketahanan Iklim 2050. Menteri LHK menyatakan Indonesia diproyeksikan mencapai NZE pada 2070. Beberapa kalangan bahkan menginginkan NZE tersebut dapat dicapai pada tahun 2045.

Selengkapnya klik link berikut. 

Leave a Reply