Penyuluhan kehutanan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental masyarakat sekitar/di dalam hutan agar mau dan mampu merubah perilakunya mendukung pembangunan kehutanan serta sadar akan pentingnya pemanfaatan hutan yang lestari bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam. Peranan penyuluh kehutanan sebagai ujung tombak pembangunan kehutanan sangat penting dan strategis sebagai mediator, inovator, motivator dan transformator untuk merajut akar permasalahan sehingga kelompok tani hutan (KTH) dan masyarakat sekitar/di dalam hutan mampu menyelesaikan kendala dan permasalahan yang dihadapinya. Penyuluhan kehutanan bukan sekedar kegiatan yang bersifat partial dan sporadis jangka pendek, namun merupakan aktivitas yang menyeluruh dengan tahapan yang sangat panjang dan berkesinambungan.

Pada lingkup Kementerian LHK, penyuluh kehutanan seharusnya berperan maksimal dalam berbagai program utamanya perhutanan sosial, pengendalian perubahan iklim, rehabilitasi DAS dan mangrove, konservasi tanah dan air, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, ekowisata, serta multiusaha kehutanan. Diharapkan dengan proaktifnya peran penyuluh kehutanan tersebut akan terwujud kelompok tani hutan (KTH) yang produktif, mandiri, berjiwa wirausaha dan sejahtera.

Namun demikian kendala dan permasalahan yang dihadapi saat ini adalah:
• Rendahnya partisipasi masyarakat dalam menerima keberadaan penyuluh
kehutanan;
• Jumlah dan sebaran penyuluh kehutanan kurang merata, terpusat di Jawa;
• Status penyuluh kehutanan ASN jauh dari mencukupi;
• Sarana dan prasarana penyuluhan masih belum merata dan memadai;
• Penugasan penyuluh kehutanan seringkali kurang sesuai dengan tugasnya;
• Terhambatnya peningkatan kompetensi penyuluh kehutanan pasca
bergabungnya para peneliti kehutanan yang berada dibawah BRIN.

Sehubungan dengan uraian di atas, diperlukan revitalisasi dan optimalisasi peran penyuluh kehutanan dalam berbagai program pembangunan kehutanan tersebut di atas, agar terwujud kelompok tani hutan yang produktif, maju, mandiri, dan sejahtera sebagai prasyarat pemanfaatan hutan yang lestari.

 

Selengkapnya klik link berikut.

Webinar: Revitalisasi Peran Penyuluh Kehutanan Dalam Pembangunan Kehutanan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Kelompok Tani Hutan dan Kelestarian Hutan

Post navigation


Leave a Reply