Sebelum mengenal bahan bakar fosil, manusia sudah menggunakan biomasa sebagai sumber energi, misalnya menggunakan kayu atau kotoran hewan untuk menyalakan api unggun. Sejak manusia beralih pada minyak, gas bumi atau batu bara untuk menghasilkan tenaga, penggunaan biomasa tergeser dari kehidupan manusia. Namun, di saat cadangan energi fosil mulai menipis serta adanya dampak buruk dari penggunaan energi fosil bagi manusia maupun lingkungan, banyak negara berusaha mengembangkan energi terbarukan sebagai energi alternatif.
Saat ini dunia tengah beralih pada energi bersih dan ramah lingkungan sehingga energi biomasa menjadi salah satu pilihan utama. Pada tahun 2030, Jepang dan Korea mentargetkan untuk mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara menjadi PLTU Energi Biomasa. Biomasa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, dapat menjadi sumber energi alternatif dengan bahan baku yang dapat terbarukan sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkelanjutan. Limbah hewan dan tumbuhan yang melimpah di Indonesia adalah sumber bahan baku energi biomasa yang potensial untuk dimanfaatkan.
