Investasi sangat penting demi membuka lapangan kerja baru. Untuk itu segala hal yang menghambat investasi harus dipangkas mulai dari perizinan yang lambat, berbelit-belit hingga persoalan pungli (Jokowi, 2019). Investasi menjadi perhatian pemerintah karena untuk melakukan pembangunan dan penciptaan lapangan kerja tak bisa hanya mengandalkan APBN semata (M. Hanif Dhakiri, 2018).
Tak hanya investasi yang terhambat, jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh investasi juga menjadi pertimbangan penting. Pengangguran terbuka nasional mencapai 7 juta orang (BPS, 2018), dengan komposisi 87% berpendidikan sampai setingkat Sekolah Menengah Umum. Labour cost Indonesia yang kurang kompetitif menyebabkan investor menghindari investasi padat karya (Fithra Faisal Hastiadi, 2019). Hal ini tampak dari tren investasi asing yang semakin padat modal seperti sektor otomotif, logistik, dan farmasi (EuroCham). Visi Presiden dalam menggenjot investasi sudah tepat, hanya saja lebih mantap bila pada investasi industri penyerap tenaga kerja atau padat karya (Gatot Priyoharto, 2019) yang selanjutnya akan berdampak pada pendapatan masyarakat (Thomas Lembong, 2019).
Yayasan Sarana Wana Jaya
Sang Penyokong Konservasi