Batu bara serta minyak dan gas bumi dalam era industrialisasi telah menyediakan daya untuk mengoperasikan mesin-mesin besar pada proses produksi barang dalam skala besar. Industrialisasi penting untuk pertumbuhan ekonomi dan perkembangan masyarakat namun ada dampak negatif pada lingkungan yang mengakibatkan perubahan iklim, masalah kesehatan, polusi udara, polusi air, kepunahan spesies dan banyak dampak negatif lainnya. Era industrialisasi juga telah mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi lebih banyak. Ketika ada tanda-tanda polusi, tumbuh kesadaran bahwa industrialisasi memiliki dampak besar pada bumi tempat manusia tinggal.
Konferensi PBB tentang lingkungan dan pembangunan yang diadakan di Rio de Janeiro (1992) secara resmi mengadopsi konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dua puluh tahun kemudian, konferensi Rio+20 menciptakan konsep ekonomi hijau (Barbier, 2012), yang mencoba melihat masalah dengan mempertimbangkan lingkungan (Pearce, 555).
