Proses penanaman mangrove di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Sabtu (22/2/2025). | Sumber Foto:Dok. Lingkari Institute
AGRONET – Pantai Bahagia di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, menerima 250 bibit mangrove yang ditanam Sabtu (22/2/2025). Ini adalah paket pertama bibit mangrove dari 2.000 bibit yang akan ditanam dalam kurun waktu dua tahun di pantai tersebut. Penanaman ini inisiatif Lingkungan Lestari (Lingkari) Institute dan Yayasan Sarana Wana Jaya (YSWJ) dengan merangkul warga setempat.
Ketua Umum YSWJ, Dr Iman Santoso, mengatakan bahwa inisiatif Lingkari Institute dan masyarakat Pantai Bahagia sejalan dengan visi dan misi YSWJ. “YSWJ berkomitmen untuk mendukung inisiatif ini, termasuk dengan menggalang dana dari sumber nasional maupun internasional untuk mendukung aksi nyata yang mulia ini,” kata Iman saat rombongan diterima warga di gedung pertemuan Desa Pantai Bahagia.
Komitmen YSWJ disambut Winda Novianti, ST, MSc, yang mewakili Lingkari Institute. “Terima kasih kepada pengurus YSWJ dan jajarannya memiliki perhatian begitu besar serta tekad bersama masyarakat Pantai Bahagia ini untuk mewujudkan program Wana Mina yang diluncurkan Lingkari Institute,” kata Winda.
Penanaman paket pertama bibit mangrove ini juga disambut Sekretaris Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi. Ia memaparkan, awalnya Desa Pantai Bahagia adalah desa yang makmur karena kaya dengan sumber daya hayati laut dan menjadi rute persinggahan migrasi tahunan burung dar? Amerika ke Australia dan sebaliknya.
“Sejak dibabatnya hutan mangrove yang diubah menjadi tambah, terjadilah malapetaka bagi masyarakat di sini. Terjadi abrasi, banjir rob hampir setiap bulan.
“Maka masyarakat di sini sangat mendukung atas rencana ini. Masyarakat di sini bertekad bulat untuk mengembalikan kejayaan Desa Bahagia, dengan mengembalkan tumbuh dan berkembang hutan mangrove yang berdampingan dengan tambak secara lestari,” ujar Qurtubi. “Kami juga siap merawat dan melaporkan perkembangan mangrove secara berkala,” tambahnya.
Dukungan juga disampaikan oleh Kapolsek Muara Gembong AKP Sulyono. Ia ikut mengapresiasi rencana penanaman bibit mangrove ini.
Diiringi rintik hujan
Proses penanaman dilakukan di tengah hujan gerimis. Sekitar 45 orang yang terlibat dalam penanaman mangrove ini mengawali perjalanan bersama dengan menyusuri Sungai Citarum sekira 45 menit. Mereka menggunakan tiga perahu motor sewaan milik nelayan setempat untuk menuju Desa Pantai Bahagia.
Setibanya di lokasi, penanaman tetap dilakukan meski cuaca masih diwarnai gerimis. Para pecinta lingkungan ini tak segan-segan turun ke pantai hingga air sebatas dada orang dewasa.
Menurut rencana, penanaman ini dimonitor tiga bulan kemudian lalu dilanjutkan penanaman paket berikutnya. Total sepanjang dua tahun akan ada sekurangnya 2.000 bibit mangrove akan ditanam di Pantai Bahagia. (yen)