Virus yang berasal dari Wuhan China sudah menyerang 213 negara termasuk Indonesia. Pandemi virus corona atau Covid-19 belum berakhir. Untuk meminimalisasi penyebaran virus corona penyebab Covid-19, Presiden mengimbau agar masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, salah satunya melaksanakan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Bagi sebagian orang, lingkungan dan situasi kerja yang kompetitif di kantor, serta dengan melihat cara orang lain bekerja dapat menumbuhkan motivasi untuk bekerja lebih produktif dan lebih maju. Namun di masa pandemi ini WFH menjadi solusi untuk tetap bekerja meskipun dilakukan di rumah masing2 untuk mengurangi risiko penularan virus corona dan keselamatan karyawan. Di samping itu ada larangan kegiatan tatap muka yang menghadirkan banyak peserta sehingga setiap kantor mempunyai kebijakan sendiri2, seperti membagi dua tim untuk bekerja di rumah dan di kantor secara bergantian, atau menerapkan sistem piket di kantor dengan mengeluarkan surat edaran yang berisi kebijakan bekerja dari rumah atau WFH. Bekerja dari rumah dilakukan selama hampir 2 bulan, dimulai sejak 14 Maret dan saat ini masih diperpanjang sampai 15 Mei 2020.
WFH sudah tidak asing bagi para pekerja freelancer, namun mereka lebih sering menyebutnya dengan kerja remote atau remote working. Ada yang menerapkan jam kerja normal dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, ada pula jam kerja bebas asal pekerjaan beres dan komunikasi selalu fast respon. Menurut Crosbie & Moore (2004), WFH berarti pekerjaan berbayar yang dilakukan dari rumah minimal 20 jam per minggu. WFH tentunya memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama dengan bekerja dari kantor, namun dalam pelaksanaannya memiliki tantangan dan kendala yang tidak mudah, karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan WFH seperti ketiadaan alat kerja dan komunikasi, kurangnya koordinasi, gangguan “domestik” lingkungan di rumah tangga, dll.
Ada beberapa kelebihan WFH seperti, karyawan dapat menghemat biaya makan dan biaya transportasi, jam kerjanya lebih fleksibel karena tidak lagi terpaku pada aturan jam kantor, posisi duduk, pakaian serta jam makan bisa diatur sesuai keinginan, mendekatkan karyawan dengan keluarganya meskipun tetap harus membatasi antara pekerjaan dan keluarga. WFH lebih fleksibel tempat kerjanya terutama saat bosan bisa pindah dari meja kerja menuju ruang tamu, teras, taman, kamar atau ruangan lain di rumah yang nyaman untuk bekerja. Dalam hal waktu, WFH juga fleksibel yang terpenting saat bekerja dari rumah, karyawan bisa bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Demikian pula WFH menyebabkan biaya operasional kantor menurun karena tidak perlu menyediakan komputer, tempat kerja, internet, listrik dan makan siang untuk karyawannya. Kepuasan bekerja karyawan juga makin meningkat sebab ketika mampu menyelesaikan pekerjaan lebih baik dan lebih cepat, hal ini akan meningkatkan kepuasan kerja sehingga karyawan menjadi loyal terhadap kantornya.
Namun ada beberapa hal dimana WFH dinilai memiliki kekurangan seperti, terganggu keluarga sehingga karyawan dapat meninggalkan pekerjaan, jam kerja tidak teratur dan karyawan dapat mengabaikan pekerjaan dan menunda penyelesaiannya secara terus menerus. Bekerja dari rumah sendirian juga dapat mengakibatkan karyawan tidak termotivasi untuk bekerja lebih baik dan kurang kompetitif, sehingga penyelesaian pekerjaan selalu terlambat dari batas waktu yang sudah ditentukan.
Agar karyawan tetap produktif dan beban kerjanya tetap sama seperti bila bekerja di kantor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karyawan perlu memiliki ruang kerja di rumah atau tempat yang dipandang paling nyaman dan paling produktif untuk menyelesaikan pekerjaan. Usahakan melakukan WFH sesuai dengan jam kerja di kantor, jadwalkan juga jam istirahat yang sama seperti ketika bekerja di kantor untuk sekedar minum atau berjalan-jalan di sekitar halaman rumah agar lebih rileks, lakukan interaksi dengan teman kerja secara teratur, melakukan rapat dengan aplikasi untuk menjaga intensitas komunikasi, serta berusaha untuk akhiri pekerjaan pada waktu yang sama setiap hari. Cobalah berpakaian rapi ketika WFH untuk menumbuhkan perasaan sedang bekerja, terlebih bila sedang melakukan teleconference atau meeting online. Luangkan waktu untuk bangun dari kursi untuk regangkan kaki tangan dan badan, jangan terganggu dengan hal kecil di rumah, serta dapatkan peralatan yang dibutuhkan seperti laptop, mouse, jaringan internet yang baik, aplikasi meeting online.