Kemajuan teknologi menawarkan cara baru dalam bekerja. Hal ini sejalan dengan tumbuhnya kebutuhan ruang kerja bersama atau co-working space yang sedang menjadi tren di kota-kota besar bagaikan menggeser fungsi kantor bagi para pekerja. Co-working space adalah ruang yang digunakan untuk bekerja bersama, menghasilkan karya secara bekerja sama baik antar individu maupun antar perusahaan yang memiliki latar belakang yang berbeda. Sebuah Tim Kerja pun kini bisa tidak pergi ke kantor setiap hari karena dapat bekerja di rumah atau dari jarak jauh dan jam kerja fleksibel karena dapat memanfaatkan teknologi komunikasi sehingga tetap bisa berkolaborasi secara online dengan rekan kerja yang berada di tempat lain melalui media telekomunikasi seperti skype, google drive, telepon, WhatsApp, email, dan lain-lain.
Sistem bekerja demikian selain berhemat kertas juga berhemat waktu. Bekerja bersama di kantor dilakukan per minggu satu hari atau dua hari sesuai dengan kesepakatan Tim dan besar kecilnya volume pekerjaan. Hal ini telah dilakukan oleh Tim Puskashut YSWJ (Tim Pusat Pengkajian Strategis Kehutanan Yayasan Sarana Wana Jaya) yang tidak setiap hari bekerja di kantor, namun dapat melakukan koordinasi, pembagian tugas, melaporkan kemajuan pekerjaan, dan merencanakan sebuah pertemuan untuk melakukan finalisasi pekerjaan dan merencanakan pekerjaan berikutnya. Ruang kerja Tim juga ditata lebih fun, santai, dan nyaman, sebagaimana halnya co-working space yang mengedepankan konsep berbagi. Berbagi tempat, berbagi pengalaman, saling berdiskusi, saling memberi inspirasi dan motivasi sehingga tercipta ide-ide baru, wawasan baru dan meningkatkan produktivitas dalam berkarya. Lingkungan kerja yang aktif dapat memperkuat terbentuknya Tim Kerja yang lebih efektif dan produktif. Ruang kerja bersama ini dilengkapi dengan koneksi internet, printer untuk mencetak dokumen, menyediakan LCD, dan dapur yang menyediakan pilihan minuman.
Co-working space digunakan oleh orang-orang dengan latar yang berbeda-beda antara lain enterpreneur, freelancer, startup, asosiasi, konsultan, investor, artis, peneliti, pelajar dll (Leforestier, 2009). Nilai intinya adalah kesediaan individu untuk bekerja dengan orang lain, kolaborasi termasuk juga dalam arti saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Manfaat dari co-working space dapat dirasakan melalui komunikasi, kesediaan untuk secara aktif berbagi pengetahuan dan belajar dari orang lain, yang dapat digambarkan dalam lima kata sifat yaitu fleksibel, menyenangkan, kreatif, ramah, dan inspiratif. Bekerja di sekitar orang-orang dengan pikiran serupa dapat memberikan inspirasi dan motivasi yang lebih. Ide-ide baru dipahami sebagai dasar dan prasyarat untuk memecahkan setiap masalah (Stumpf, 2013). Dengan iklim yang kolaboratif dan didorong keinginan membentuk sebuah lingkungan yang produktif, co-working space bukan hanya menjadi tempat kerja bersama namun bekerja sama menjadi cara bekerja dengan saling berbagi dan menjalin hubungan profesional.
Co-working space muncul sebagai jawaban atas berkembangnya kebutuhan ruang kerja seiring dengan perkembangan kebutuhan untuk berkumpul, berdiskusi dan bekerja bersama. Desain ruang bekerja dapat memengaruhi mood bekerja sehingga dibuat agar dapat berpikir dan bekerja dengan nyaman, serta dapat memunculkan ide-ide baru dan memberikan suasana bekerja yang kondusif. Lingkungan kerja yang menarik akan menghasilkan pemikiran-pemikiran terbaik (Wishnutama, 2020). Memang ruang co-working belum tentu ideal untuk semua orang karena kurangnya privasi, terdapat banyak barang dan adanya kebiasaan yang mungkin berbeda dari orang lain, namun ruang tersebut memungkinkan anggota Tim saling bertemu sehingga akan menumbuhkan wacana dan wawasan baru yang dapat menghindarkan diri dari rasa bosan.
Setiasih Irawanti
Tim Puskashut