Pada tahun 1960 an kondisi hutan Perhutani menunjukan hutan yang sehat, dan produktif. Kegiatan siklus manajemen berlangsung dengan baik, mulai dari tanam, tebang, pemasaran, bahkan waktu itu angkutan kayu masih menggunakan lori/rel. Namun dengan berjalannya waktu kerusakan hutan bisa terjadi dengan berbagai alasan, baik sosial, ekonomi, maupun politik. Situasi yang tidak kondusif dapat mengakibatkan kondisi hutan menjadi sangat buruk, bahkan fasilitas kantor dinas di lapangan juga bisa saja tidak terpelihara lagi. Apa yang bisa diharapkan adalah masih adanya hal yang positif pada diri para mandor, mantri di lapangan ketika mereka masih memiliki semangat untuk mengembalikan kondisi hutan Perhutani seperti tahun2 yang lalu. Meskipun ada yang tidak bisa dikembalikan seperti dulu, misalnya daur sekarang hanya 40 tahun, tidak mungkin mencapai 60 tahun, 80 tahun, apalagi 120 tahun, namun semangat itu akan sangat berarti.
Makalah dapat diunduh pada link berikut: